Bernard Van Aert raih medali perunggu Japan Track Cup I-II

Tangkap layar atlet balap sepeda Indonesia Bernard Benyamin van Aert (kanan) berfoto bersama dalam penyerahan medali Japan Track Cup I-II di Shizouka, Jepang, Minggu (1/6/2025). (youtube.com/More Cadene)

Jakarta (ANTARA) – Atlet balap sepeda Indonesia Bernard Benyamin van Aert berhasil meraih medali perunggu nomor Points Race dalam Japan Track Cup I-II di Shizouka, Jepang, Minggu.

Bernard memastikan membawa pulang medali perunggu setelah menyelesaikan 40km atau 160 lap dengan finis di urutan ketiga di belakang dua atlet tuan rumah Kazushige Kuboki dan Kanta Umezawa.

“Rata-rata yang turun kebanyakan yang ikut Olimpiade juga kemarin, seperti Australia ada juga yang juara Olimpiade, dari New Zealand juga ada yang main di Olimpiade,” ujar Bernard kepada ANTARA saat dihubungi melalui sambungan telpon dari Jakarta, Minggu.

“Jepang juga hampir semua mereka kenceng-kenceng, jadi dari hari pertama sampai hari keempat itu kita cukup berat lah buat bersaing. Cuman ya beruntung hari terakhir dan di race terakhir masih bisa podium.”

Tiga atlet Indonesia lainnya juga mengikuti Japan Track Cup I-II bersama Bernard, yakni Terry Yudha Kusuma, M. Andy Royan, dan Julian Abi Manyu. Mereka turun di semua nomor yang dilombakan dalam ajang yang berlangsung pada 29 Mei – 1 Juni 2025 itu.

Baca juga: Bernard Van Aert sabet tiga medali Asian Track Championships 2025

Mulai dari nomor madison dan elimination race pada hari pertama, kemudian omnium dan madison pada hari kedua, lalu madison pada hari ketiga, selanjutnya scracth, elimination race dan points race pada hari keempat.

Keikutsertaan dalam ajang tersebut juga merupakan upaya timnas balap sepeda Indonesia untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

“Kami sedang mengejar poin terutama di nomor madison, nomor Olimpiade, buat bisa lolos di World Champion juga. Di nomor-nomor lain kita kita berusaha lolos di World Champ nanti di Chili bulan Oktober,” kata Bernard, yang mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

“Kalau untuk Olimpiade kemungkinan masih dua tahun lagi untuk penghitungan poin, cuman kita sudah mengejar buat dari sekarang buat bisa lolos di Olimpiade karena kalau kita mengejar dua tahun lagi kayaknya takutnya terlalu berat. Makanya mengejarnya dari sekarang buat bisa lolos di World Champ-nya dulu setiap tahun.”

Lebih dari itu, ajang balap sepeda seperti ini, menurut Bernard, penting untuk diikuti sebab dalam World Champion tidak ada kualifikasi, sehingga hanya dapat diikuti oleh atlet yang memiliki cukup poin atau by ranking (peringkat).

Selanjutnya, Bernard dkk akan mengikuti Japan Itercollegiate Cycling Federation (JICF) International Cup yang berlangsung di Tipstar Dome Chiba, Jepang, pada 7-8 Juni 2025.

“Mungkin karena di Jepang masih di Asia aman sih dan cuaca di sini juga lagi enak enggak dingin, dan kita juga race-nya di velodrome,” ujar Bernard mengenai adaptasi lingkungan.

Baca juga: Pembalap Indonesia tuntaskan Hong Kong International Track Cup 2025

Pewarta: Arindra Meodia

Editor: Irwan Suhirwandi

Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa